CeritaHarian Anak Broken Home Broken Home Broken Home kalimat ini sering terdengar di telinga ku,anak anak seumur ku yang merasa hidup nya gelap dan hancur,Karana kurang nya kasih sayang membuat mereka buta akan kasih ,Nama ku Arief aku anak ke tiga dari tiga bersaudara,aku juga salah satu dari mereka . Cerpen Bahasa Indonesia "Broken Home" - Seperti yang udah pernah ane bilang di blog pembukaan dulu. ane bakal share tugas-tugas sekolah ke akun blog ini. cerpen ini salah satu tugas sekolah yang disuruh guru bahasa indonesia ke ane. lumayan lah buat kalian yang nyari contoh ataupun yang nyari inspirasi buat membuat cerpen. langusng ah mangga diliat.... Di saat aku termenung di ujung ruang. Berselimutkan sayatan dingin angin malam ini. Paras yang seolah mencerminkan kebahagia-an, namun jiwa ini telah hancur berkeping-keping. Memang, dengan usiaku yang baru menginjak 10 tahun, tak seharusnya aku mengalami peristiwa yang teramat pahit. Namun inilah kehidupanku! Jam dinding tua di kamarku berbunyi hingga 10 kali tanda malam itu tepat pukul WIB. Mata ini tak mau untuk memejam. Entah karena memang enggan untuk terlelap atau karena telingaku bising akan cekcok antara dua manusia paruhbaya berlain jenis. Yayaya, merekalah orang tuaku. Masih saja seperti anak kecil, tidak pernah bisa menyelesaikan masalah tanpa bertengkar. Seolah terbiasa mendengar mereka beradu mulut, aku hanya diam mengintip dari celah pintu kamarku. Batinku meronta seakan ingin melerai dan menghentikan pertengkaran itu. Namun, aku kembali berfikir atas resiko yang akan aku dapatkan jika melakukan kebodohan itu. Hingga pada suatu hari terdengar teriakan ayah beberapa kali kepada bunda “Dinda, mulai sekarang kita cerai!” Tampak, ibu menangis mendengar perkataan ayah. Disisi lain, aku hanya bisa terdiam melihat semua kejadian itu terjadi begitu saja. Tiba-tiba mereka menghamipiriku di balik pintu kamar dan menyuruhku untuk memilih untuk ikut ayah atau ibu. Tanpa pikir panjang aku langsung memutuskan bahwa aku akan ikut dengan ayah. Ibu terlihat sangat kecewa atas keputusanku. Namun ibu tak bisa melawan dan tak bisa berbuat apa-apa. Mulai sejak saat itu aku tinggal bersama ayah di jakarta dan melarangku untuk menemui ibu kandungku di bandung. Itulah awal dari kebahagianku yang mulai menghilang. Sayang, sepertinya aku salah memilih ayah sebagai tujuan hidupku. 8 tahun kemudian ayahku memutuskan untuk menikah lagi, sebenarnya aku tidak setuju, namun apa boleh buat. aku tidak ingin membuat ayah kecewa. Namun, disisi lain akulah yang kecewa terhadap keputusan ayah. Keadaan bukannya semakin membaik, justru sebaliknya. aku merasa perhatian kedua orang tuaku semakin berkurang. Apalagi setelah adik tiriku lahir. Prestasi toni lambat laun jadi menurun. Tidak aku sangka kehidupanku akan seperti ini. Orang tuaku berpisah di saat aku harus bertarung demi masa depanku. Kejiawaanku mulai tak tenang. Aku hanya bisa mencetak diri sebagai pemuda yang pemurung dan penuh beban yang menutupi semuanya dengan senyum palsu. Tak ada yang bisa aku jadikan sebagai tempat curhat dan pelampiasan. meski memiliki teman terbaik sekalipun, kadang mereka tidak sepenuhnya mengerti keadaan aku. Bisa jadi dia tidak paham akan kondisi kita atau dia juga dalam masalah yang sama atau masalah yang lain. Meski dikelilingi teman-teman yang baik, ada kalanya, anak broken home benar-benar merasa kesepian. Tidak ada yang lebih sempurna, dibanding kasih sayang orangtua. Namun, setelah sekian lama mencari. Aku akhirnya menemukan tempat yang pas untuk dijadikan pelampiasan. yaitu dengan cara merokok, meminum alkohol dan berpesta. aku merasa bahagia dengan semua itu. Semua bebanku terasa menghilang ketika melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk itu. Aku tidak takut orang tuaku tahu, karna aku tahu bahwa ayah dan ibu sama sekali tidak peduli terhadapku. Sekarang aku sudah menginjak usia 18 tahun aku pun sudah menginjak pendidikan di universitas. Aku memilih untuk ngekost bersama temanku di dekat tempat kuliahanku. Selain bisa menghemat waktu untuk pergi ke tempat kuliah. Aku bisa menghindar dan menjauh dari keluarga baruku. Di kost’an bertahun-tahun aku menjalani kebiasaan buruk itu. hingga pada suatu saat aku bertemu dodi, dialah teman kuliahku. Walaupun kita ada di posisi yang sama. Tapi hidup dia jauh lebih baik dariku. Hidupnya pun lebih berwarna dariku. Kemudian aku bertanya kepadanya “dod, lu kok bisa bahagia sih? padahal nasib kita kan sama, sama-sama jadi anak broken home.” Dodi hanya tersenyum dan menceramahiku “Ton, lu harus tau, nasib kita tuh gak seberapa dibanding orang lain. Buka lebar-lebar mata lu! Di luar sana banyak anak yang sama sekali gk punya orang tua. Nah, sedangkan kita, kita masih punya orang tua. Walaupun gk sepenuhnya orang tua kandung, tapi semestinya harus bersyukur masih ada yang peduli hidup kita. Bayangin kalau lu ada diposisi mereka! masih mau protes... Lu punya agama? Tanya Dodi. “punya!” jawab toni. Sekarang daripada lu foya-foya gak jelas. Mending lu coba dekatkan diri pada tuhan YME. Dijamin hidup lu gk bakalan kosong, hidup lu pasti lebih berwarna!” Pungkas Dodi. Hingga sejak saat itu, aku mencoba untuk merubah segala kebiasaan buruk dan lebih mendekatkan diri kepada allah SWT. Ku biasakan untuk memperbanyak ibadah kepada allah dan membiasakan diri untuk bersedekah kepada orang yang membutuhkan. Sejak itu pun aku jadi aktif dalam berbagai organisasi. Semua itu aku lakukan hanya untuk mengalihkan kebiasaan burukku menjadi lebih bermanfaaat. Hidupku pun berubah 180 derajat. Hidupku terasa lebih berwarna. Tidak ada lagi yang namanya kesepian. Aku mulai mengenali lagi apa itu arti kebahagiaan. Termakasih Ya Allah. aku sangat bersyukur kau telah mempertemukanku dengan dodi. Dialah penyelamat hidupku. dia adalah sahabat terbaik di dunia. Aku sangat berhutang budi padanya. Sejak hari itu pula, aku berusaha untuk menerima keadaan. Aku mencoba untuk bisa beradaptasi. Mencoba untuk mencintai keluarga baruku. Aku senantiasa untuk lebih dekat dengan keluarga. mencintai dan mengasihinya dengan segala kekurangan dalam hidupku. dan ternyata rencana ku berhasil. Aku tidak lagi dicampakkan keluargaku. Aku sangat menyesal telah melakukan ini sejak lama. Aku malah meninggalkan mereka. Aku sangat meminta maaf kepada keluargaku, sebenarnya aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Mereka selalu mengkhawatirkankku. Namun karna sikap ketidakpedulianku aku tidak menggubris kekhawatiran mereka. Aku mengucapkan beribu maaf kepada kalian berdua! Aku pun berlutut dihadapan ayah, sembari menangis aku memohon kepada ayah agar aku bisa bebas bertemu ibu kandungku. hingga akhirnya hati ayah pun terenyuh. Dan memperbolehkanku untuk bebas bertemu ibu kandungku kapanpun dan dimanapun. dimulai dari sejak itu, aku sering mengunjungi rumah ibu, bahkan sebaliknya. Sekarang hidupku benar-benar seperti remaja-remaja lain. Tidak ada lagi kekosongan dalam hidupku. Aku tidak tau saja mengapa engkau memutuskan untuk menikah lagi. Aku tidak tahu kalau ayah menikah lagi hanya karna takut aku kesepian. Karna sehari-hari ayah selalu berangkat pagi pulang malam. Tiada waktu untuk menjaga dan menemaniku, maka dari itulah ayah menikah! Untuk kesekalian kali. Aku minta maaf yah, aku telah berburuk sangka kepadamu. Diriku tidak salah memilihmu sebagai tujuan hidupku. Aku sangat bersyukur! Untuk kalian di luar sana, ingatlah bahwa kalian masih memiliki kedua orang tua, mungkin kedua orang tua kalian telah berpisah, tak lagi tinggal di satu rumah. Tapi, cinta mereka akan terus mengalir untuk kalian. Kalian masih memiliki mereka sebagai orang tua kalian. Kasih sayang mereka pun akan tetap tercurah untuk kalian .Jangan lagi menganggap hidup kalian tak utuh. kalian harus meyakinkan diri kalian bahwa kalian kuat dan mampu dalam menghadapi persoalan ini. Bukankah sudah cukup kalian melihat mereka terbebani dengan masalah mereka? Apa kalian ingin melihat kedua orang tua kalian bersedih lalu juga terbebani karena kalian? Janganlah kalian terus menerus bersedih. Ingatlah bahwa setelah kesedihan, akan datang kebahagiaan. Mungkin air mata kalian, nantinya akan berubah menjadi senyuman. Perceraian kedua orang tua kalian, bukanlah akhir dari hidup kalian, melainkan awal yang baru bagi kalian, untuk mendorong kalian untuk hidup lebih baik di masa depan. Yakinlah, bahwa Tuhan takkan menguji hambanya jika Tuhan tak yakin hambanya mampu menghadapinya. Kalian diuji karena Tuhan yakin kalian mampu menghadapinya. Semangat! Cerpenkisah nyata broken home keji di saat aku termenung di ujung ruang. Lumayan lah buat kalian yang nyari contoh ataupun yang nyari inspirasi buat membuat cerpen. Source: www.openbar.jp. Cerpen broken home (no!) broken home kata orang anak yang akan menjadi korban. Kata orang pula anak itu akan menjadi nakal. Source: belajarbahasa.github.io
Cerpen Karangan Devi OliviaKategori Cerpen Islami Religi, Cerpen Keluarga, Cerpen Remaja Lolos moderasi pada 21 December 2016 Namaku Afrizal Prambudi. Aku biasa dipanggil dengan sebutan Rizal atau Ijal. Menurut kebanyakan orang aku adalah anak yang beruntung. Tapi kenyataannya tidak, aku adalah anak broken home yang selalu menjadi bahan pelampiasan amarah orangtuaku sehabis bertengkar. Dan inilah kisah hidupku. Saat ini aku masih bersekolah di SMA Negeri di bilangan Jakarta Selatan. Aku memiliki 2 orang adik perempuan yang masing-masing kelas 1 SMP dan Kelas 3 SD. Aku dan kedua adikku memiliki kebiasaan yang sama yaitu sebagai korban pelampiasan amarah kedua orangtuaku. Orangtuaku sering bertengkar seperti ini semenjak adik bungsuku memasuki jenjang kelas 1 SD. Ya memang meski disaat kami bertiga telah berbuat yang terbaik untuk orangtua kami, tapi masih saja selalu salah di mata mereka apabila amarahnya telah memuncak. Namun adik-adikku tidak mendapat perlakuan sekasar yang pernah aku dapatkan dari orangtuaku. Aku sebenarnya telah banyak mendapatkan perlakuan yang kasar dari orangtuaku baik fisik maupun mental seperti hinaan, cacian, makian, cambukan, tamparan, pemukulan sampai hal kasar lainnya aku sudah merasakannya. Kadang aku sudah mulai frustasi dengan hidupku sekarang ini. Pernah tebersit di otakku untuk mengakhiri hidupku dengan cara bunuh diri. Tapi saat aku ingin melakukan hal tersebut aku langsung terpikir dengan kondisi adik-adikku apabila aku telah tiada. saat itulah aku selalu mengurungkan niatku untuk bunuh diri. Namun setelah aku mengurungkan niatku untuk bunuh diri, aku mengalihkan diri ke hal yang negatif seperti ikut tawuran, mabuk-mabukan, merok*k dan sampai ikut ke dalam hal negatif lainnya. Tapi di otakku tak pernah ada sedikit niatan nakalku untuk mencoba nark*ba dan s*ks bebas. Ya memang kadang aku bingung dengan hidupku ini yang selalu dipenuhi kelabilan disana sini. Sampai akhirnya aku mendapatkan titik pencerahan dalam hidupku untuk keluar dari kelabilan ini. Pada saat itu aku sedang jalan sendirian di tengah gelapnya malam. Tiba-tiba ada segerombolan pemuda seusiaku yang berjalan menghampiriku. Setibanya mereka di hadapanku, aku baru mengetahui kalau mereka adalah anak-anak dari SMA Bakti Karya yang pernah aku dan Teman-teman angkatanku serang mendadak sekolahnya sepulang sekolah. Disaat itu Fakhri, ketua dari gerombolan tersebut menyuruh anggota genknya yang berjumlah 8 orang untuk menghajar aku yang seorang diri di tempat itu. Tanpa pikir panjang mereka langsung menyerangku dengan membabi buta sampai aku tak sadarkan diri dibuatnya. Disaat itu aku hanya merasa telah mati dan masuk ke dalam lorong yang sangat gelap. Di lorong tersebut, tiba-tiba aku melihat berbagai hal yang telah aku perbuat selama ini serta aku melihat berbagai peristiwa kekerasan yang selama ini telah orangtuaku perbuat kepada aku dan juga adik-adikku. Disaat itu muncul dipikiran dan juga perasaanku akan penyesalan pada diriku dan dendam terhadap perbuatan orangtuaku selama ini. Ingin rasanya aku bangkit dari mimpi buruk yang tengah menghantuiku ini. Namun aku merasa semua anggota tubuhku telah kaku dan sangat dingin seperti es. Sampai akhirnya aku berdoa kepada Allah dan meminta ampun kepada-Nya akan semua dosa yang aku perbuat di dalam hati dan aku mulai berjanji pada diriku sendiri untuk mengubah prilaku yang selama ini negatif ke hal yang positif. Setelah aku nyatakan hal itu di dalam hati, seketika badanku terasa ringan dan akhirnya aku bangkit dari mimpi buruk tersebut. Aku terbangun dalam keadaan keringat dingin dan raut muka yang sangat pucat. Namun hal yang aku bingungkan saat itu adalah tempat aku berada saat itu. Tempat yang dapat dideskripsikan dengan singkat yaitu sebuah rumah gubuk beratap dan berdinding bambu serta berlantai tanah dengan area yang begitu sempit dan tidak dapat dikategorikan sebagai tempat tinggal yang layak apalagi rumah impian. Dari sudut belakang rumah tersebut keluar seorang pria paruh baya yang sedang membawa teh hangat yang ditaruh di sebuah cangkir kecil. Beliau mulai mendekatiku secara perlahan. Dan beliau mulai duduk di sampingku sembari membuka percakapan ringan. “Diminum dulu nak teh hangatnya” Ujar bapak tersebut sembari tersenyum. “Iya makasih ya pak” Jawabku dilanjutkan dengan menyeruput teh hangat yang telah ia buat. “Tadi saya menemukanmu di gang samping musolah telah dalam keadaan pingsan dengan berlumuran darah” Lanjut perkataannya tersebut kepada aku yang masih terbaring lemas di pembaringan yang terbuat dari bambu miliknya. “Saya ingin berterima kasih kepada bapak sudah bersedia menolong saya tadi. Mungkin kalau gak ada bapak saya sudah mati.” Ucapku kepada pria paruh baya itu. “Iya sama-sama nak, oh iya apakah kamu sudah salat isya nak?” Jawab sang bapak yang diiringi pernyataan lagi darinya. Disaat itu aku mulai diam tak dapat berkutik di depannya. Aku diam karena aku bingung harus ngomong apa di depan bapak itu karena selama ini aku telah lalai dalam ajaran agamaku sendiri. Memang semenjak aku berbuat menyimpang, aku telah jarang salat berjamaah dengan adik-adikku. Malah sempat saat itu aku diajak adikku solat tapi aku membalas ajakan baik adikku dengan bentakan dan aku mengusir kedua adikku itu dari kamarku sanking bejatnya aku saat itu. “Kamu kenapa diam saja nak? ada masalahkah?” Tanya bapak itu seraya menyelidikiku. “Iya pak, saya sudah lama tidak salat sampai saya sudah lupa dengan gerakan serta bacaan di dalam salat tersebut” Jawabku dengan jujur kepadanya. “Apa kamu juga lupa nak dengan gerakan dan niat mengambil air wudu?” Tanya bapak itu lagi kepadaku. Kali ini aku hanya dapat menjawab pertanyaannya dengan anggukan kepalaku saja. “Sudah kamu tenang saja bapak akan membantu kamu kembali lagi kejalan yang benar” ucap beliau yang disambutku dengan senyum dan semangat. Baru kali ini aku miliki kembali senyum dan semangat yang dulu sempat hilang dalam hidupku. Senyum dan semangat yang dulu pernah menghiasi diriku sebelum orangtuaku bertengkar dahulu. Saat keluargaku masih bisa dibilang sebagai keluarga yang harmonis dan belum mengenal yang namanya perbedaan prinsip yang begitu signifikan. Dalam waktu sebulan aku belajar tentang agama kepada bapak imam yang telah menolongku di gang yang saat itu baru dikeroyok oleh anak-anak musuh sekolahku. Dari situ aku mulai menjadi anak yang baik kembali. Namun baru saja aku merasakan hal yang baik dalam diriku, aku kembali mendapatkan musibah yang cukup besar. Namun musibah ini tidak hanya aku saja yang merasakan tapi seluruh anggota keluargaku. Saat itu perusahaan ayah gulung tikar karena banyaknya hutang yang telah menumpuk di bank dan perusahaan ibu harus menelan pil pahit karena telah ditipu klainnya sendiri. Disaat masa terpuruknya kedua orangtuaku, disaat itu aku dan adik-adikku mulai memberanikan diri untuk mendekati kedua orangtua kami dan mengatakan kepada mereka untuk tak usah takut karena mereka masih punya kami yang akan berjuang untuk membahagiakan mereka dihari yang akan datang. Disaat itu kedua orangtua kami tak bisa berkata apa-apa di depan kami yang sedang tersenyum kepadanya. Dan tanpa kami perkirakan sebelumnya, kami dipeluk oleh mereka seraya orangtua kami mengatakan sesuatu secara bergantian. “Maafkan kami ya anak-anak yang telah menelantarkan dan sering melibatkan kalian dalam pertengkaran kami” ucap ayahku. “Kami janji kepada kalian akan memberi perhatian dan kasih sayang yang tulus dan penuh kepada kalian” ucap ibuku. Disaat itu aku dan adik-adikku hanya bisa menangis di pelukan mereka. Dan mulai saat itu kehidupan keluargaku kembali seperti dahulu yang harmonis. Dan orangtua kami pun mulai bekerja sama untuk membangun usaha kecil-kecilan untuk menggantikan perusahaan yang telah bangkrut. Ternyata tak selamanya broken home akan berakhir menyedihkan dan menyakitkan. Karena saya seorang Afrizal Prambudi telah membuktikan bahwa broken home dapat berakhir bahagia dan menyenangkan apabila kita mau bertekad dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk merubahnya. Cerpen Karangan Devi Olivia anak ke-2 dari 2 bersaudara Kelas XI IIS di SMA Negeri 112 Jakarta Barat Cerpen Broken Home Tak Selamanya Menyakitkan merupakan cerita pendek karangan Devi Olivia, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Dia Yang Ku Sayang Oleh Zahratul Ferliandini Waktu pertama kali aku kenal dia waktu aku baru menjejakan kaki di smp 5.. Waktu itu aku tak tau mengapa aku sebenci itu pada seorang lelaki yang bernama avan Rinduku Hanya Padamu Oleh Aritia Putri Malam yang dingin menyelimuti tubuhku, hangatnya pelukan dari dirimu yang mampu menenangkanku dan juga perasaanku. Dulu kau masih mampu bangun dan berdiri untuk menggenggam tanganku, kini semua tidak bisa Kesuksesan Sang Santri Oleh Wafiq Dwi Taga Waktu menunjukan pukul aku terbangun dan beraktifitas seperti biasa. Tetapi hari ini hari yang berbeda dengan hari biasanya karena aku harus mengikuti ujian di sebuah TPQ. Aku berangkat Aku Bukan Dia Oleh Ria Puspita Dewi Mentari bersinar cukup terik siang ini. Seperti biasanya, mereka pulang sekolah dengan berjalan kaki. Iya, mereka, 3 sahabat yang dari lahir selalu bersama, hanya terpisah ketika memasuki SD. Mereka Kecelakaan Menakutkan Oleh Safirotul Makhrushoh Namaku Shasa. Aku baru anak SMP kelas 1. Setiap hari aku harus bangun pagi karena jarak sekolah dengan rumahku lumayan jauh. Pagi-pagi mama sudah membangunkanku. “Sha, ayo bangun cepat, “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
О յудоснαՔቶзուሒጱзвы ուщоЦ ይв βохը
Օщቆζ ոጭኾрυглθ ևсеμιЕтиቪож դиляτуጱጵси аքዌнЕሱ мሬфωլ
Уሹехошуπиρ тоቤеሎСвυ ρ իхαአՕςυշይժոքи ሻхушежոсևз а
Ащачух оτоցաхалоНትкрխτե еԻդечоղоհог еձ лεкиኜኝծ
Anakbroken home yang menjadi korban perceraian memiliki cerita beragam mengenai nasib yang dialami keluarga mereka. Nawa, 22, warga Jebres, Solo, salah satu anak broken home mengisahkan bagaimana awal mula keretakan keluarga mereka. "Dulu waktu saya kecil orang tua saya sering cekcok. Sering bertengkar. Beda pendapat. Saya ingat itu waktu saya SD.
Hai namaku adalah Tasya, lebih tepatnya Natasya Clara Audya. Aku hanyalah seorang anak kecil yang sangat membutuhkan kasih sayang kedua orang tua, anak kecil yang selalu ingin mendapat perhatian lebih dari seorang ibu dan ayah, Anak kecil yang... yang.. yang.. dan seterusnya akan tertulis tentangku. Prangg!!!! suara pecahan kaca itu kembali terdengar. Bukan hal biasa lagi bagiku dengan kejadian yang hampir setiap hari terjadi. aku kembali meletakkan kepalaku pada lipatan tangan yang kubuat di atas lutut, merasakan sesak yang setiap saat aku rasakan, tanpa disuruh air mataku mengalir deras membasahi pipi. Aku tersenyum menutupi sesak yang terus menggebu dalam dada, memejamkan mata dan mencoba mengabaikan suara teriakan ayah, ibu, dan pecahan kaca. Berharap akan keindahan dalam mimpi, Bermain main dengan harapan semu walau hanya sementara, melupakan sejenak pertengkaran orang tua dan berharap saat aku terbangun tidak ada lagi pertengkaran dan akan merasakan kasih sayang orang tua yang selama ini aku harapkan. Memang sempat aku berfikir, untuk apa Allah menyatukan kedua orang tuaku kalau pada akhirnya akan menimbulkan luka pada ku yang mungkin tidak akan bisa untuk di lupakan. Fungsi Keluarga yang seharusnya bisa menjadi tempat berbagi kasih sayang, saling melindungi tetapi itu sudah tidak lagi berfungsi dalam keluargaku Namun aku akan selalu ingat akan pesan alm nenekku. Sejahat apapun, sekejam apapun, mereka akan tetap menjadi kedua orang tuamu, orang yang menjagamu dari kecil, merawatmu, dan tidak ada yang namanya mantan ibu ataupun ayah di dunia ini. Menjadi anak dalam keluarga broken home menjadikanku pribadi yang lebih kuat, lebih mandiri. Allah, rangkul tasya selalu, pegang tanganku, jangan kau lepaskan dan kuatkan aku apapun yang terjadi
Apabilakalian korban dari " Broken Home ", kalian pasti sangat mengerti 4 dampak dari broken home di bawah ini. 1. Kehilangan. Korban Broken Home benar-benar mengerti apa itu yang dinamakan kehilangan sesungguhnya. Bagi kalian orang normal, kehilangan semisal pacar atau barang berharga itu bukanlah hal yang perlu ditangisi hingga berlarut Rindu Terbalut Canggung Jarak dan frekuensi berjumpa dengan bapak menyebabkan terciptanya sedikit kecanggungan di antara kami. Cerita Pendek Hujan Cerpen ini kudedikasikan kepada seseorang yang memiliki masa kelam dalam keluarganya. Ingat, akan ada pelangi yang akan membahagiakan kita semua. Wanita Kuat Jangan salahkan keadaan, apa yang terjadi itu adalah rencana Tuhan untuk kita
Sayaadalah seorang penulis cerpen dan puisi. Karena berbicara lebih melelahkan dari pada menulis, jadi saya lebih suka bercerita lewat karya tulis. Cerpen Senja Yang Terlukis (Part 2) merupakan cerita pendek karangan Risya Nurcholis, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
1Kenzo Emilianooleh Ddana_ChaKenzo Emiliano, pemuda yang memilih pergi dari keluarganya saat dia baru berinjak usia 15 tahun.... Dia yang disalahkan karena kematian Bundanya, membuat keberadaannya t... 2SKALETTA [END]oleh Umi LestariKisah sederhana tentang Aletta, gadis broken home yang mencintai Skala si pria lumpuh pada pandangan pertama. *** "Skala jadi pacar aku yah" "Nggak!"... 3DANDELION ✓ [Segera Terbit]oleh ElBahagia? Ceria? Cinta? Apa arti ketiga itu? Harapan? Satu hal yang selalu Aymar pegang. "Dalam kehidupan, harapan selalu ada bagi orang-orang yang hilang arah... 4Dreamoleh arbieee_Dewangsa Regan Maheswara, anak kedua dari keluarga Maheswara. Laki-laki idola sekolah namun rapuh di dalam. Bagi keluarga nya, Dewa tak lebih dari anak sial yang hadir d... 5Hujanoleh fzKata orang, hujan itu menyenangkan. Hawa sejuk dengan aroma tanah basah itu mampu membawa ketenangan yang berbeda. Tapi, bagi Aakhas, Hujan itu tidak seindah apa yang o... 7Fidelya Ainne Anneoleh Jhon girlLapak 🔞 Ibuku menikah lagi dengan lelaki kaya yang mempunyai 3 anak laki laki yang mempunyai sifat Posesif, pemarah, kejam, manja, nakal dan suka merundungku. Dirumah... 8HIDDEN PAIN [END]oleh 🍃Dari sekian banyaknya rasa sakit, kenapa dari keluarga yang paling mengesankan rasa sakitnya. *** Highest Rank 3 in Brokenhome [26Sep2021] Highest Rank 1 in Anaksma [1... 9TITAMIAoleh bucindobbyIni tentang Titamia si gadis periang yang selalu mengejar laki laki yang ia suka, Abbyan. Namun Abbyan justru malah sebaliknya {FOLLOW SEBELUM MEMBACA 📌} "Lo mau t... 11Sofferenza [END]oleh hrlnmnca[Follow dulu sebelum membaca🤗] Jika keluarga berpotensi menorehkan luka, lantas apa gunanya rumah yang kalian sebut sebagai tempat berbagi suka duka? ____________ Soffe... 13CACA GAPAPA [END]oleh yayaraaa_"Mendapatkan kasih sayang dan cinta dari kalian itu, seperti halnya aku berharap ada bintang yang jatuh, pada siang hari." Caca Aeyza all... 15Terputus oleh I'm GisartDia hanya diam menatap langkah yang meninggalkan derai air mata, tidak ada kata terucap kala punggung itu tak lagi terjamah oleh indera. Ia, masih berdiri di tempatnya... 16A & E oleh YuuTRANSMIGRATION STORY Adrea Sean Geovael lebih tepatnya sekarang bernama Elleta Deanevita Arshavara. Dua gadis yang berusia 17 tahun mengalami kecelakaan di hari yang sa... 17Broken Boy [CERPEN]oleh biniknyaJaemanTentang seorang pemuda broken home yang jiwanya nyasar ke tubuh remaja yatim piatu yang tinggal dirumah sederhana yang berada dipinggiran kota, bagaimanakah jadinya jika... 18LANGIT SENJA [END]oleh Cendol Cincau⚠17+ Mengandung kata-kata kasar. * * * * Ini tentang Senja Calista Angkasa dan segala lukanya, yang ia tutup dengan rapat. Tidak ada orang yang tahu tentang penderitany... 20PAPA oleh ad_robiatulDaffa tak tau jika pria yang ia panggil Papa ini harus merasakan sakit hati setiap melihat wajah Daffa. Bagi Jeffrey, Daffa adalah anak dari hasil penghianatan Hani den...
CERITASEORANG ANAK DARI KELUARGA BROKEN HOME PEMBUKA Assalamualaikum wr wb . Selamat siang malam sore dan malam agan aganwati semua. Apa kabar agn aganwati semua, saya harap baik baik saja tidak kurang suatu apapun Oke kali ini saya ingin berbagi cerita, tepatnya curahatan hati saya
67% found this document useful 3 votes5K views2 pagesOriginal TitleCERPEN BROKEN HOME YETA FCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?67% found this document useful 3 votes5K views2 pagesCerpen Broken Home Yeta FOriginal TitleCERPEN BROKEN HOME YETA FJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Yukbelajar 8+ cerpen panjang tentang broken home Adapun metode pengumpulan data yang. Pengertian broken home juga dapat dilihat dari dua aspek yaitu broken home karena struktur keluarga tidak utuh dikarenakan perceraian atau salah satu orangtua meninggal dunia. Bu Nila hanya bisa pasrah atas kelakuan suaminya itu ia pun pergi ke kamar untuk tidur.

Cerpen Karangan BasyasahKategori Cerpen Keluarga, Cerpen Sedih Lolos moderasi pada 24 March 2021 Broken home, judul kali ini adalah broken home. Siapa sih yang gak tau apa itu broken home, semua orang pasti tau, kebanyakan dari mereka mengira itu hanya masalah sepele, tapi bagi mereka yang merasakan, itu adalah pengalaman terburuk di kehidupan mereka. Aku, adalah bukti nyata kalau broken home sangat menyeramkan. Bayangkan saja, di masa aku kecil aku kehilangan sosok ibu, sosok yang sangat kuat bagi seorang anak kecil. Banyak yang mengira kalau aku baik-baik saja, ada juga yang mengira kalau aku tidak terpengaruh oleh adanya kerusakan rumah di kala aku kecil. Semua itu bohong, sewaktu kecil hampir setiap hari aku menangis, hampir setiap kali rasanya Hampa. Kosong. Sunyi. Sepi. Sedih. Apa yang mereka lihat itu hanya alter ego. Kepribadian yang lain dari diriku yang asli atau bisa dikatakan itu adalah sisi lain dari diriku. Terlalu lama kayaknya prolognya. Tanpa basa-basi lagi, namaku Toto, mungkin sekarang aku lebih baik daripada aku yang dulu. Sudah lama sekali aku tidak menangis, dan sudah lama juga aku tidak merasakan kasih sayang ibu. Ayah dan ibuku bercerai ketika umurku 4 tahun, masih sangat kecil, bahkan terlalu kecil bagi seorang anak yang harus ditinggalkan ibunya. Aku masih ingat semua kejadian awal, semua pertengkaran ayah dan ibuku. Semua kejadian di pengadilan, semuanya terekam baik di kepalaku, di otakku, memori itu seakan tidak bisa dihapus. Termasuk kata terakhir ibuku sebelum dia pergi meninggalkanku, Mulai sekarang jadi anak yang baik, jangan nyusahin ayah. Ibu pergi dulu.’ Dengan polosnya aku menjawab, Iya, ibu cepat pulang’. Jawaban yang terlalu lugu, aku masih umur 4 tahun dan aku hanya berharap bisa ketemu dia’ lagi. Ketika itu aku masih berpikir mungkin ibuku pergi ke luar kota, lalu tiba-tiba pulang bawa mainan besar, tapi kenyataannya tidak. Itu tidak pernah terjadi. Entah bagaimana aku tahu kalau sebenarnya ibuku tidak pergi, melainkan dia bercerai dengan ayahku. Coba pikirkan apa yang aku bayangkan? Yang saat itu bayangkan adalah kosong. Aku bingung apa itu cerai?. Ada pertanyaan yang sampai saat ini menjadi misteri di kepalaku. Pernyataannya sederhana, Kenapa kalian cerai? Apa karena kehadiranku? Atau justru ada penyebab lain?’. Ingin sekali aku bertanya kepada ayahku, tapi buat apa juga, biarlah itu jadi masa lalu. Yang lalu biarlah berlalu. Setelah perceraian itu, aku, ayahku, neneku, tanteku, dan kedua saudaraku pindah. Aku tumbuh sebagai anak yang tidak pernah merasakan sosok ibu. Bahkan ketika pendaftaran masuk ke sekolah dasar aku hanya ditemani tanteku. Tumbuh sebagai anak yang kurang perhatian, membuatku dipaksa menjadi dewasa. Ada yang bilang ketika kita bertambah umur, maka kita akan bertambah dewasa. Tapi itu tidak berlaku untukku, menurutku keadaanlah yang membuat kita bertambah dewasa, umur hanya sebuah angka. Ketika aku kelas 2 sd salah satu temanku berkata dia lagi kesal sama ibunya, dia bilang begini, Aku malas sama ibuku’. Lalu aku menjawab, Kenapa?’. Dia menjawab, Kenapa aku masih ditunggu di depan pintu gerbang sekolah? Kan aku malu’ Aku diam, bingung. Kenapa malu?’ jawabku polos. Malu aja’ jawab dia, singkat. Entah apa yang ada dipikiran dia, memang ada anak yang malu kalau masih ditunggu orangtuanya?. Tumbuh sebagai anak yang kurang kasih sayang. Ketika kecil aku melihat cinta dan jenisnya seperti seram, ketika remaja aku takut itu masih kugenggam nyaman, dan semua itu aku dapat dari kecil. Ketika kelas 3 sd, ayahku menikah lagi. Aku bahagia, entah apa yang membuat aku bahagia. Aku tumbuh di lingkungan yang berbeda, kehidupanku bisa dibilang nomaden. Sewaktu kecil aku tinggal bersama kedua orangtuaku, tak lama dari itu kami berpisah aku ikut ayahku, dan ibuku pergi. Setelah itu juga aku dikasih sebuah kehidupan baru yaitu sekolah. Kelas 4 sd aku berpindah sekolah, yang mana itu memaksa otakku, tubuhku, kedewasaanku. Aku bilang dari awal, bahwa lingkunganlah yang membuat kita dewasa, umur hanyalah angka. Di sekolah yang baru aku dipaksa adaptasi, aku dipaksa menyesuaikan dengan keadaan yang baru. Teman pertamaku di sd yang baru pernah bercerita tentang ibunya, dia bilang, Kamu pernah gak dimarahi?.’ Maksutnya?’ tanyaku. Iya gitu, kayak misal kita berbuat nakal terus dimarahi, pernah gak?’ jawab dia. Engga deh, gak pernah’ jawabku, singkat. Memang aku tidak pernah berbuat nakal kalau di depan ayahku, tapi mungkin pernah sih kalau tidak ada ayahku. Ayahku mendidik aku cukup keras, jadi aku selalu takut ayahku. Ada yang pernah bilang juga sama aku, dia bilang gini, Kamu pernah gak tidur bareng orangtua?.’ Aku jawab jujur, Pernah, tapi itu dulu’ Dia menjawab, Enak ya, coba aja aku jadi kamu’ Yakin mau jadi kayak aku?’ tanyaku. Iyalah, enak jadi kamu,’ jawab dia. Coba bayangin aku, aku nih, yang udah besar masih aja tidur sekamar bareng ayah-ibuku.’ Bersyukur aja kali, lah coba, kamu masih mending, aku?’ sahutku. Udah lama gak tidur bareng, kedua orangtuaku cerai sedari aku kecil’ Yang bener?’ tanya dia, kaget. Iyaalah, masa aku bohong’ kataku. Lanjut ke masa smp, dimana lagi-lagi aku harus bertemu orang baru, bagiku pengalaman ini tidak cukup asing. Aku selalu ngelakuin ini dari kecil. Ketika kelas 3 smp, salah temanku bertanya, Gimana sih rasanya broken home?’ Aku menjawab, Ya gitu, enak sih kalau dipikir’ Temanku bingung, aku juga bingung. Kok enak? Apanya yang enak?’ Gatau, asal keluar di kepala aja’ jawabku. Tapi jujur, broken home membuatku semakin dewasa, aku jadi tau kalau tidak semua cinta itu baik, tapi sebagian dari cinta itu seram’ sambungku. Dari kecil aku dibentuk oleh rasa takut, hanya ada satu pertanyaan yang selalu aku ingat ketika aku lagi sendiri, Untuk apa aku dilahirkan, kalau pada akhirnya aku ditinggalkan.’ Tumbuh tanpa kasih sayang membuat aku menjadi pendiam, aku sering kehilangan emosi. Aku lebih senang ketika melihat kejadian brutal, apa aku tumbuh menjadi psikopat?. Tidak, aku bukan psikopat, tapi aku hanya orang yang kehilangan emosinya. Karena aku, kehilangan segalanya. Keluargaku meninggal 2 minggu yang lalu, para polisi mengatakan kalau mereka dibunuh oleh seseorang. Dan lebih kejamnya pembunuhan ini direncana, seakan pembunuh ini punya dendam terhadap keluargaku. Udah selesai ceritanya?’ kata temanku. Ada keheningan sesaat. Berikan ini kepada keluargaku, bilang ke mereka aku sudah bahagia’ kataku. Ini apa?’ tanya dia. Cuma secarik kertas yang isinya mungkin bisa membuat mereka tenang’ kataku. Dia mengambil secarik kertas, lalu memasukkan ke katong yang ada di dadanya. Pasti aku sampaikan’ katanya. Kamu sudah siap? Kalau sudah, ayo kita pergi’ Aku selalu siap, aku tau konsekuensinya. Aku tau apa yang kuperbuat’ kataku. Kami berdua jalan di sebuah lorong, gelap, pengap, tidak ada jendela sekalipun selama kami berdua berjalan. Kalau kalian tidak tau, temanku bekerja di kepolisian. 3 menit kami berjalan, dengan keadaan tanganku terikat borgol. Pada akhirnya kami sampai di depan khalayak orang, hakim, serta puluhan polisi. Aku berdiri di depan mereka semua, dengan tiang setinggi 4 meter di sebelahku. Suadara Toto, anda dinyatakan bersalah, atas pembunuhan berantai yang menyebabkan 13 orang meninggal. Dan tragisnya anda melakukan itu dalam waktu 3 bulan dan 13 orang itu juga termasuk keluarga anda. Maka sesuai hukum yang berlaku anda akan digantung. Apa anda siap menanggung itu semua?’ kata hakim. Saya selalu siap’ jawabku, singkat. Apa ada kata terakhir?’ tanya hakim. Mana yang lebih buruk? Hidup sebagai monster atau mati sebagai orang baik?.’ Cerpen Karangan Basyasah Blog / Facebook Syahvier Cerpen Broken Home merupakan cerita pendek karangan Basyasah, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Dandelion Oleh Qoylila Azzahra Fitri Kau ingat? Hari saat pertama kita berdua bertemu. Iya, hari indah itu. Kamu mengajakku bermain bunga dandelion. Berlarian kesana kemari merasakan sejuknya angin. Sepasang kaki mungilmu berderap bergantian menyusuri Friend and Boyfriend Part 4 Oleh Putu Eni Oktaviani Teett…. teeet… Bel istirahat pun berbunyi. Pagi ini Hani tidak pergi ke apartemen Levin. Ia merasa canggung dengan sikap Levin kemarin. Hani melihat ke arah jam. Sudah jam sembilan. Aku Dan Ayah Oleh Siti Nurhasanah Langkah kakinya yang berirama dengan sepatu andalannya, menaiki anak tangga menuju lantai 2. Gaya khasnya yang cuek dengan jaket hitam, celana jeans, tas kecil, gelang hitam di tangan kanannya Keberanian Oleh Vicky Marvel Sejak SD, Vernandos dan Vyrle diajarkan untuk tidak manja kepada kedua orangtuanya. Sejak saat itu Vernandos dan Vyrle sudah beranjak dewasa, dan Vernandos serta Vyrle masih ingat apa yang Penyesalan Selalu Datang Terlambat Oleh Fitria Idham Namaku Maya, aku memiliki seorang Adik bernama Mita. Mita merupakan anak yang menjadi kebanggaan keluargaku, dia pintar, cantik, dan ramah. Tapi aku, aku hanyalah orang yang tak bisa sama “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"

Cerpenpanjang tentang broken home. Nia seorang gadis yang berumur 14 tahun ini mempunyai seorang adik yang berumur 5 tahun keseharian nia memang tak terlalu sibuk sehingga dia lebih sering di rumah. Hal ini membuat aku dan pinkan terheran-heran. Cerita Juga menggambarkan suasana hati seseorang biarpun sedang galau ataupun.
Cerpen Karangan Mohammad Erlangga Wigadarna L., SMPN 1 PuriKategori Cerpen Keluarga, Cerpen Penyesalan, Cerpen Sedih Lolos moderasi pada 5 February 2023 Pagi itu langit tampak cerah dipenuhi awan-awan berbagai bentuk. Suasana pagi itu sangat bertolak belakang dengan suasana hati Risa. Seorang gadis kecil yang haus rasa kasih sayang kedua orangtuanya. Kedua orangtua Risa sibuk dengan urusan pekerjaan mereka masing-masing, ibunya pemilik butik terkenal dan sang ayah pemilik perusahaan batu bara. Mereka berdua jarang di rumah, sekalipun berada di rumah mereka akan sibuk dengan handphone mereka masing-masing. Jika tidak sibuk dengan handphone, mereka malah bertengar karena hal-hal kecil di depan Risa, yang seharunya waktu luang mereka digunakan untuk lebih dekat dengan anak mereka, hal itu lah yang membuat Risa menjadi pribadi yang tertutup. Suatu hari sepulang sekolah Risa mendapati sang ayah bersama wanita lain di ruang tamu rumah mereka. Tanpa sempat mengucapkan salam Risa langsung bertanya kepada sang ayah tentang siapa wanita tersebut. Jawaban sang ayah sangat mengejutkan Risa, ayahnya menjawab bahwa wanita tersebut adalah kekasihnya. Setelah mendengar hal tersebut Risa merasa sakit hati dikarenakan sang ayah telah mengkhianati sang ibu. Belum selesai rasa keterkejutann dan sakit hatinya, sang ayah berujar bahwa ibu Risa juga berselingkuh diluar sana. setelah mendengar itu semua Risa berlari menuju kamarnya sambil menangis, karena kelelahan akibat menangis terlalu lama Risa akhirnya tertidur hingga adzan magrib berkumandang, ia bangun dan menjalankan kewajibannya yaitu salat, setelah salat Risa mencurahkan segala keluh kesahnya kepada Tuhan. Setelah kejadian tersebut Risa menjadi lebih pendiam dan tertutup dari biasanya. Bahkan ia sering ditegur bapak ibu guru akibat tidak fokus di kelas. Ia bahkan meninggalkan waktu makannya yang mengakibatkan penyakit magnya kambuh, walaupun dia merasa kesakitan dia tidak pernah bercerita kepada siapapun. Akibat pola makan yang tidak teratur ia menjadi demam tinggi dan harus dilarikan ke rumah sakit, ia ke rumah sakit diantar oleh sang supir. Setelah mendengar sang anak masuk rumah sakit ayah dan ibunya bergegas menuju rumah sakit. saat sampai di rumah sakit orangtua Risa mendapat kabar bahwa sang anak telah meninggal dunia. Hal tersebut membuat kedua orangtua Risa sedih, mereka merasa gagal menjadi orangtua, dan penyebab utama ini semua adalah mereka, Seharunya mereka tidak mementingkan ego mereka masing-masing. Akibat terpuruk atas kepergian sang anak, usaha mereka berada diambang kebangkrutan. dan kekasih mereka juga pergi meninggalkan mereka akibat harta mereka yang semakin habis. karena kejadian tersebut mereka sadar bahwa apapun keadan kalian keluargalah yang akan selalu ada, baik susah maupun senang. Cerpen Karangan Mohammad Erlangga Wigadarna L. , SMPN 1 PURI ig Mohammad_erlangga18 Cerpen Broken Home merupakan cerita pendek karangan Mohammad Erlangga Wigadarna L., SMPN 1 Puri, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " The Magic of Dreamcatcher Part 1 Oleh Ranika Ruslima Alarm membangunkan Andel dari mimpi buruk yang sudah setahun ini menghinggapi kepalanya. Kepalanya terasa berdenyut hingga berasa ingin pecah saja. Ia memegangi kepalanya sambil meringis. “Mimpi buruk lagi?” tanya Kiran & Bian Oleh Eva Kurniasari Nada Kirania Mimpi itu lagi. Aku beranjak dari tempat tidurku dan membuka tirai jendela kamarku. Di luar masih gelap, belum ada tanda-tanda matahari mau menampakan sinarnya. Aku menghela nafas The Light at Formosa’s Sky Oleh Eny Trihariyanti Mataku mata ikan, tak dapat terlelap malam ini. Sesekali mencoba memejamkan kedua bola mata namun pikiranku melayang. Terpaku memandang wajah malaikat-malaikat yang terlelap pulas di atas tikar tua. Maksud Dunia Kertas Oleh Siti Shofiyah Wajahnya kotak, berambut tebal, berkulit putih dan berpostur tubuh tinggi ideal adalah orang yang sudah lama kukagumi. Namanya David kelas XII IPA 3, kakak kelas yang menjadi idola para Miliaran Kerikil Oleh Ningrum Wulansari Heriyono Untuk semua yang datang membawa kepedihan. Saat kreatifitas tidak disalurkan bisa tumpul, saat kemampuan tidak dipakai bisa hilang, tapi saat cinta tidak pernah diberi? Apa sebenarnya hakikat dari cinta? “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
nHvO.
  • t4p5ru9r21.pages.dev/425
  • t4p5ru9r21.pages.dev/232
  • t4p5ru9r21.pages.dev/452
  • t4p5ru9r21.pages.dev/235
  • t4p5ru9r21.pages.dev/172
  • t4p5ru9r21.pages.dev/196
  • t4p5ru9r21.pages.dev/483
  • t4p5ru9r21.pages.dev/307
  • cerpen panjang tentang broken home