Berikutdalil yang menyebut sifat Maha Pemberi Rezeki milik Allah SWT dengan Ar Raziq dalam surat Al Jumuah ayat 11, Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah pemberi rezeki yang terbaik." Menurut Rizem Aizid dalam buku Bismillah Kami Menikah, baik Ar Razaq maupun Ar Raziq memiliki arti yang
Pasal372 berbunyi secara lengkap sebagai berikut "Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah milik orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak
\n\n \n sebagian rezeki kita adalah milik orang lain
Sebagianharta kepunyaan kita adalah milik orang lain. Untuk itu kita harus sadar bahwa sejatinya memberi tidak akan mengurangi kepemilikan yang dipunya. Malah Allah SWT akan menambahkan sebagian rezeki yang lain kepada kita. Apalagi jika sedekah di bulan puasa ini dapat melatih keikhlasan yang sesungguhnya sebab ia harus menekan dua ego yakni
Danorang-orang yang mendirikan salat, yakni menunaikannya sesuai ketentuan syariat yang meliputi syarat, rukun, wajib dan sunnahnya. Dan mereka adalah orang-orang yang gemar menginfakkan sebagian rezeki yang mereka terima dari Allah, baik yang sifatnya wajib seperti zakat, maupun yang tidak wajib seperti sedekah, demi mengharap pahala dari Allah.
Danpada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (QS. adz-Dzariyat [51] : 19. Ayat semakna Allah swt firmankan juga dalam QS. al-Ma'arij [70] : 25). Selain orang-orang miskin, ada lagi orang lain yang berhak mendapatkan haknya dari harta kita, sebagaimana difirmankan Allah swt: Inisaya punya perhiasan. Saya ingin mensedekahkan barang milik saya ini. Namun suamiku (Ibnu Masud) mengira bahwa ia dan anaknya yang lebih berhak menerimanya dari pada orang lain". Nabi SAW pun menegaskan, " memang benar apa yang dikatakan suamimu (Ibnu Masud) itu. Suami dan anak lebih berhak diberikan sedekah dari pada orang lain" 2.
Zakathanya kewajiban yang diperuntukkan kepada orang yang memiliki harta kekayaan yang lebih dari nisab dan haul. Orang yang menunaikan zakat disebut muzakki sedangkan yang menerima zakat disebut mustahiq. Jika zakat memiliki syarat, maka ada beberapa golongan yang berhak menerima zakat diantaranya fakir, miskin, amil zakat, muallaf, hamba
Nyatanyaada kebanggan tersendiri saat mereka menerima sedikit rezeki dari anaknya. Entah itu hanya makanan, tiket nonton atau uang belanja. Jika kamu tidak pernah membahagiakan orangtuamu dan sibuk membahagiakan orang lain jangan heran kalau jalanmu sulit, rezeki selalu pas-pasan, gaji besar tapi selalu kurang. 8IqgCP.
  • t4p5ru9r21.pages.dev/395
  • t4p5ru9r21.pages.dev/169
  • t4p5ru9r21.pages.dev/409
  • t4p5ru9r21.pages.dev/2
  • t4p5ru9r21.pages.dev/182
  • t4p5ru9r21.pages.dev/52
  • t4p5ru9r21.pages.dev/158
  • t4p5ru9r21.pages.dev/191
  • sebagian rezeki kita adalah milik orang lain